Pendampingan kelompok tani hutan Paloil Tob pada hari Rabu, 26 Februari 2025 bertujuan adalah untuk mendampingi anggota dalam merancang rencana kegiatan kelompok tahun 2025. Kegiatan kali ini, terdiri atas tiga agenda yaitu kunjungan ke lokasi RHL, pembahasan rencana kerja tahun 2025 dan pembahasan lampiran SK KTH. Pendamping menyampaikan agenda kegiatan, kemudian menyerahkan beberapa jenis bibit tanaman sesuai permintaan kelompok antara lain mangga, jambu kristal, lengkeng, trambesi, pinang dan beringin. Anggota akan menanam bibit tanaman ini di halaman pondok wanawiyata, lahan anggota dan sekitar sumber mata air.
Selanjutnya, anggota dan pendamping menikmati snack dan bersiap menuju lokasi RHL. Kunjungan ke lokasi RHL bertujuan untuk memantau kondisi lahan RHL yang dikelola anggota. Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi pendamping dengan anggota selama perjalanan ke lokasi RHL, anggota mengalami kendala yaitu pertumbuhan tanaman mede terhambat di beberapa titik dalam lokasi. Menurut anggota KTH, di beberapa titik dalam lokasi tanaman mede tidak cocok dengan jenis tanah sehingga banyak yang disulam berkali-kali namun tetap mati.
Kegiatan dilanjutkan di pondok wanawiyata untuk membahas draft lampiran SK KTH dan rencana kerja. Berdasarkan hasil pembahasan, untuk lampiran SK KTH, terdapat beberapa perubahan berdasarkan hasil pertemuan sebelumnya diantaranya, pergantian bendahara dan sekretaris, penambahan seksi kawasan hutan dan penambahan anggota dari kegiatan RHL. Sedangkan untuk rencana kerja tahun 2025, untuk kelola kelembagaan, anggota mengusulkan beberapa kegiatan diantaranya yaitu kegiatan update papan informasi pada bulan Maret, penataan pondok kerja dan ruang wanawiyata (Juli-September), pembentukan tim wanawiyata (Agustus-Oktober), update reklame sentra produksi (Mei-Juli) dan pembuatan dapur (Juli-September).
Untuk kelola kawasan, anggota menyepakati mengganti tanaman porang dengan kunyit yang dimulai pada Desember, pemeliharaan tanaman mede baik di lokasi PS maupun RHL sepanjang tahun, pembuatan bokashi (Mei, Juli, Oktober), Uji coba budidaya Apis cerana dan Kelulut (Mei-Juli), penanaman batas kebun dengan kemiri (November-Desember), Pembuatan demplot mede yang direncanakan pada lokasi RHL (September-Desember), penanaman sekitar mata air (November-Desember) serta pemeliharaan demplot mede sepanjang tahun.
Sedangkan untuk kelola usaha, selain pemasaran kacang mede dengan target penambahan 2 swalayan dan uji coba sirup mede, koordinator seksi usaha mengusulkan untuk inovasi produk dengan kemasan 100 gr pada saat kemasan 200 gr sudah habis. Kelompok juga menargetkan video dokumentasi untuk update video kelompok yang memuat kegiatan penanaman/penyulaman, pemeliharaan dan kegiatan wanawiyata. Rencana kegiatan tahun 2025 ini dituangkan dalam tabel sebagai berikut :
Melalui kegiatan pertemuan ini, KTH Paloil Tob berhasil merancang rencana kegiatan tahun 2025. Jenis kegiatan merupakan usulan dari anggota, begitu pula dengan timeline dan target kerja kegiatan. Hal ini membuat anggota KTH merasa dilibatkan baik dalam pertemuan maupun pengambilan keputusan sehingga keputusan rapat merupakan keputusan bersama. Rencana kerja KTH Paloil Tob 2025 yang telah disepakati selanjutnya dicetak dan dipasang pada pondok kerja sebagai acuan kegiatan KTH. (Andi Chaeriyah/ PSM Ahli Pertama)
