Hari Lahan Basah Sedunia adalah kampanye kesadaran global yang diperingati setiap tanggal 2 Februari untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya lahan basah. Hal ini diadopsi dari perjanjian internasional tentang pelestarian lahan basah (Konvensi Ramsar) yang disepakati dan ditandatangani pada tanggal 2 Februari 1971 di Kota Ramsar, Iran. Saat ini ada sekitar 172 negara yang menjadi anggota Konvensi Ramsar.
Lahan basah memberikan manfaat dan fungsi yang sangat penting bagi manusia, mulai dari menyaring dan menyediakan pasokan air, melindungi kita dari badai dan banjir, memelihara keanekaragaman hayati, serta penyimpanan karbon. Lebih dari 35% lahan basah telah terdegradasi atau hilang sejak tahun 1970, dan ditengarai kehilangan ini terus meningkat. Hari Lahan Basah Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik tentang seberapa besar manfaat lahan basah bagi umat manusia dan planet ini, untuk mempromosikan tindakan yang mengarah pada konservasi, penggunaan yang bijak, dan restorasi.
Peringatan Hari Lahan Basah Sedunia Tahun 2025 di Kota Kupang Nusa Tenggara Timur yang dikoordinatori Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Nusa Tenggara Timur (BBKSDA NTT) berupa beberapa rangkaian kegiatan. Rangkaian kegiatan yang pertama adalah Sosialisasi Lahan Basah yang dilaksanakan di Car Free Day (CFD) Kota Kupang pada Hari Sabtu, 01 Februari 2025. Kegiatan kedua yaitu Pengamatan Burung Air di Taman Wisata Alam Laut Teluk Kupang (TWAL Teluk Kupang) yang diikuti oleh mahasiswa dan mahasiswi dari Universitas Nusa Cendana (UNDANA) dan Politeknik Pertanian Negeri Kupang (POLITANI Negeri Kupang). Kegiatan ketiga sebagai puncaknya adalah Penanaman Mangrove di TWAL Teluk Kupang. Kegiatan kedua dan ketiga dilaksanakan pada Hari Senin, 03 Februari 2025.
Pada kegiatan penanaman mangrove ini ditanam sebanyak 200 bibit mangrove. Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kupang (BPLHK Kupang) juga turut serta dalam kegiatan Penanaman Mangrove tersebut. Sebelum menanam, Kepala BBKSDA NTT menyampaikan sambutan, di dalam sambutan tersebut beliau menyampaikan bahwa ada beberapa fokus kegiatan pada peringatan Hari Lahan Basah Sedunia tahun ini, yaitu:
- Pengurangan sampah yang mencemari lahan basah;
- Pengelolaan dan pelestarian berkelanjutan dari lahan basah;
- Partisipasi dalam pemulihan lahan basah
(Ari Sasongko)