Membangun Kesadaran Kritis Anggota Pramuka melalui Kegiatan Kumpul dan Pilah Sampah

Kegiatan edukasi lingkungan oleh tim Bank Sampah MAPOLI kepada 70 anggota Pramuka SMP Kristen Mercusuar pada hari Sabtu, 11 Juni 2022 di camping ground KHDTK Diklat Kehutanan Mapoli berlangsung seru. Edukasi lingkungan diberikan melalui penyuluhan tentang jenis-jenis sampah yang dilanjutkan dengan aksi pungut dan pilah sampah dalam rangkaian kegiatan penjelajahan. Seluruh peserta mengikuti penyuluhan dengan antusias dan berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab. Salah satu peserta, Aron (13) menjelaskan bahwa masyarakat harus berhati-hati dengan sampah karena bisa menimbulkan bibit penyakit dan penanggulangan sampah bisa dilakukan melalui aksi buang sampah pada tempatnya.


Dalam kegiatan penyuluhan, pemateri menjelaskan tentang jenis-jenis sampah dan pengolahan sampah. Fatmawati (46) menjelaskan bahwa sampah terdiri atas dua jenis, yaitu sampah organik seperti sisa makanan dan dedaunan serta sampah anorganik seperti plastik, kertas dan logam. Sampah jenis anorganik bisa dikumpulkan dan dipilah berdasarkan jenisnya kemudian distor ke Bank Sampah atau pengepul untuk dilakukan daur ulang.
Setelah kegiatan penyuluhan, peserta kemah pramuka melakukan penjelajahan sambil mengumpulkan sampah yang mereka temui selama perjalanan. Peserta terbagi dalam 7 regu dan masing-masing membawa 2 kantong sampah untuk menampung sampah yang bisa diolah dan sampah residu. Sampai di pos terakhir penjelajahan, yaitu Sekretariat Bank Sampah MAPOLI dalam kompleks BDLHK Kupang, tiap regu kemudian menimbang sampah dan anggota regu diarahkan untuk memilah sendiri sampah-sampah yang telah dikumpulkan ke dalam kantong sampah yang telah disiapkan. Selanjutnya, tiap regu diberikan kesempatan untuk masuk ke dalam Sekretariat Bank Sampah MAPOLI untuk melihat sampah pilahan yang dikumpulkan.


Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan baru bagi siswa khususnya anggota Pramuka SMP Kristen Mercususar bahwa sampah tidak hanya dibuang pada tempatnya saja namun ada jenis sampah yang bisa dipilah, dikumpulkan dan dilakukan daur ulang sehingga mengurangi jenis sampah yang masuk ke dalam tempat pembuangan akhir. Dengan melakukan aksi kumpul pilah sampah secara langsung, dapat membangun kesadaran kritis siswa tentang pentingnya peranan mereka dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.(Andi Chaeriyah).

Leave a Comment

Your email address will not be published.

Scroll to Top