Kelompok Tani Hutan (KTH) Paliol Top merupakan binaan BDLHK Kupang. Dalam kegiatan berusaha taninya KTH Paloil Top berada di Kawasan KHDTK Hutan Diklat Sisimeni Sanam berentuk kemitraan dengan BDLHK Kupang. Maka dalam rangka mencapai tujuan bersama dan menjaga kelestarian hutan maka dilakukan sosialisasi rencana pendampingan oleh BDLHK Kupang, Rabu (16/1).
Kegiatan sosialisasi rencana pendampingan BDLHK Kupang kepada KTH Paloil Top juga bertujuan agar KTH tersebut dapat menyusun agenda kegiatan yang selaras dengan rencana pendampingan yang akan dilakukan. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pukul 09.00 Wita dan dihadiri oleh 20 anggota KTH dari total anggota yang berjumlah 25 orang. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan oleh penyuluh kehutanan, widyaiswara dan pengelola kawasan.
Sebagai salah satu binaan BDLHK Kupang, KTH Paloil Top telah mengalami peningkatan kelas dari KTH Pemula ke KTH Madya. Untuk memperkuat kelas KTH Madya maka harus diadakan perbaikan dalam sistem pengelolaannya. Gamal Arya widagdo selaku penyuluh kehutanan menyampaikan bahwa “KTH Paloil Top harus memperkuat 3 sistem pengelolaan yaitu kelola lembaga, kelola usaha dan kelola kawasan”. KTH Paloil Top harus sudah mandiri dalam pendanaan sehingga perlu dibentuk usaha yang dapat menghasilkan dan mendanai kegiatan kelompok tani, kata Gamal.
Produk utama yang dihasilkan oleh KTH Paloil Top yaitu Jambu Mete. BDLHK Kupang mengarahkan peningkatan kelola usaha ke produk lanjutan Jambu Mete seperti Sirup, Abon , dan Kacang Mete. Materi rencana peningkatan kelola usaha disampaikan oleh Heru Budi Santoso dan Fatmawati selaku Widyaiswara BDLHK Kupang. Beliau menegaskan dan berkomitmen dengan KTH untuk melakukan pendampingan dalam kelola usaha serta melengkapi bersama-sama kekurangan yang ada.
Dokumentasi: